Minggu, 28 November 2010

Peluang Usaha Kreatif Daur Ulang Limbah

Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah.

Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk limbah anorganik seperti plastik, kaca, karet, dan logam bisa didaur ulang menjadi barang – barang kerajinan yang sangat cantik.

Konsumen

Konsumen produk daur ulang adalah semua orang. Karena produk limbah sampah dapat didaur ulang menjadi berbagai produk yang kreatif dan inovatif. Selain diterima masyarakat umum, produk daur ulang limbah juga digemari para aktivis pecinta lingkungan.

Info bisnis

Maraknya pencegahan global warming yang dilakukan berbagai kalangan masyarakat baik nasional maupun internasional, mendorong warga Indonesia untuk ikut serta melakukan kegiatan cinta lingkungan. Banyaknya sampah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang kreatif menjadi peluang bisnisyang menguntungkan. Berbagai macam produk kerajinan seperti tas, topi, dompet, sandal, aksesoris wanita, kap lampu, lampion, kotak pensil, boneka horta, tempat tisu, vas bunga, serta masih banyak lagi produk kerajinan hasil daur ulang limbah yang dapat menjadi produk bisnis menguntungkan.

Keuntungan yang diperoleh dari bisnis kerajinan daur ulang limbah ini ternyata cukup besar. Bahkan beberapa pelaku bisnisnya sudah berhasil mengantongi puluhan juta rupiah untuk tiap bulannya. Uniknya produk kerajinan daur ulang limbah ternyata mampu menembus pasar ekspor hingga berbagai Negara, misalnya saja kerajinan miniatur becak dari limbah logam, produk kerajinan daun kering, dan kerajinan ukiran kulit telur.

Oleh karena itu jangan pernah memandang remeh limbah atau sampah, sebab dari barang yang tidak berharga ternyata bisa menghasilkan omset puluhan juta bila kita mengubahnya dengan inovasi dan kreativitas. Berikut cara pembuatan kerajinan daun kering, yang menjadi salah satu produk bisnis kreatif daur ulang limbah.

Proses produksi
a. Pengeringan daun

- Pilih daun yang memiliki rangka atau tulang yang kuat, agar keindahan keindahan rangka lebih terlihat. Misalnya saja daun nangka, daun kelapa, daun lontar, rumput – rumputan, dll.

- Kemudian rendam daun tersebut dengan menggunakan bahan kimia. Bila ingin menghasilkan daun dengan warna cokelat bisa menggunakan asam sitrat. Jika menginginkan daun berwarna – warni bisa merebusnya dengan pewarna

- Kemudian daun – daun tersebut ditiriskan, dan untuk mengeringkannya jemur dibawah sinar matahari

- Setelah kering, daun tersebut siap untuk dibentuk sesuai keinginan.

b. Pembuatan produk- Proses pencetakan dimulai dengan membuat pola pada kertas karton sesuai bentuk yang diinginkan ( kotak kado, kotak tisu, bingkai foto, kotak pensil, dll )

- Bila pola produk sudah selesai dibuat, selanjutnya bentuk produk yang Anda inginkan.

- Bila produk sudah jadi, kemudian bisa ditempeli dengan daun – daun yang sudah kering. Atur daun sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan pola yang Anda inginkan.

- Setelah selesai menempelkan daun – daun dengan menggunakan lem, selanjutnya olesi produk yang telah dihias daun menggunakan pernis atau cairan untuk menjaga keawetan bahan

- Proses selanjutnya produk yang telah diberi pernis diangin – anginkan terlebih dahulu, jika sudah kering produk siap untuk dikemas. Untuk menjaga produk dari debu, anda dapat mengemasnya dengan menggunakan plastik kemasan yang bening. Agar keindahan produk dapat terlihat oleh para konsumen.

Kelebihan bisnis

Peluang bisnis kreatif daur ulang limbah memiliki banyak keuntungan, yang memudahkan para pelaku bisnis untuk menjalankannya. Kelebihannya antara lain membantu mengatasi permasalahan limbah sampah yang sering dihadapi masyarakat, sehingga bisnis semacam ini selalu mendapat perhatian para pecinta lingkungan dan pemerintah. Yang kedua dengan adanya bisnis kreatif ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, hanya dengan modal kecil masyarakat sudah dapat menjalankan bisnis ini.

Kekurangan bisnis

Walaupun bisnis ini terbilang murah dan mudah, namun untuk memperoleh limbah atau sampah dengan kualitas bagus masih sangat sulit. Sehingga para pengrajin terkadang memperoleh kendala dalam pencarian bahan baku. Selain itu sekarang persaingan bisnis kreatif daur ulang limbah juga terbilang cukup tinggi. Karena semakin lama semakin banyak para pengrajin kerajinan daur ulang yang menciptakan produk unik dan menarik.
Pemasaran

Untuk membantu pemasaran produk, Anda bisa menitipkan produk daur ulang Anda di berbagai toko swalayan, supermarket, toko kerajinan, toko souvenir pernikahan, atau bisa juga menitipkannya di galery kerajinan. Selain itu Anda juga bisa memasarkannya langsung dengan membuka kios atau toko di pusat keramaian, seperti mall, atau tempat wisata. Karena kerajinan yang kreatif dan unik, disukai oleh para wisatawan.
Selanjutnya, untuk memperluas pasar Anda dapat mengenalkan produk daur ulang dengan mengikuti berbagai pameran yang sering diadakan di kota Anda. Bila ingin menjangkau pasar luar daerah atau luar negeri, Anda juga bisa memasarkannya melalui internet. Misalnya memasarkan melalui bisnis onlinedengan membuat website atau blog untuk bisnis tersebut. Sehingga pasar Anda tidak terbatas dalam kota saja.

Kunci sukses
Agar bisnis daur ulang Anda dapat meraih sukses, sebaiknya pilih bahan baku dari limbah yang ada di sekitar Anda. Sehingga mengurangi resiko sulitnya memperoleh bahan baku. Kemudian tingkatkan terus kreativitas dan inovasi produk, agar konsumen tidak bosan dan produk Anda tidak ditiru oleh pesaing lainnya. Disamping itu tanamkan image atau branding produk kepada para konsumen, jadi konsumen mengenali produk Anda yang berbeda dengan produk perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama.

Analisa ekonomi

Asumsi bisnis untuk bahan baku daun mencari dari lingkungan sekitar,
 dan lokasi produksi di rumah.
Sehingga biaya sewa tempat dan pembelian bahan baku daun tidak dihitung.
Per hari memproduksi 60 kotak kado dengan harga jual Rp 10.000,00 per buah.

Modal awal
Peralatan
- Gunting  5 buah                    Rp   30.000,00
- Cuter                              Rp   10.000,00
- Penggaris dan alat tulis             Rp   25.000,00
- Baskom 2 buah x @ 20.000,00          Rp   40.000,00+
Total                                  Rp 105.000,00

Peralatan mengalami penyusutan setelah pemakaian 1 tahun ( 12 bulan )
dengan biaya sebagai berikut :
= 1/12 x Rp 105.000,00          = Rp 8. 750,00

Biaya operasional per bulan
Biaya produksi per hari
Bahan baku :
- Lem                              Rp 25.000,00
- Kertas karton @ 5.000,00 x 20    Rp 100.000,00
- Cairan pernis                   Rp 50.000,00
- Kemasan plastik                  Rp  30.000,00+
Total                              Rp 255.000,00
Transportasi                       Rp  25.000,00
Total biaya produksi per hari =    Rp 280.000,00
Jadi biaya per bulan = Rp 280.000,00 x 30 hari = Rp 8.400.000,00
Gaji karyawan 1 orang              Rp   700.000,00
Biaya promosi per bulan            Rp   200.000,00+
Total biaya per bulan              Rp 9.300.000,00

Omset per bulan
Omset per hari : @ Rp 10.000,00 x 60 kotak    Rp 600.000,00
Omset per bulan = Rp 600.000,00 x 30 hari   = Rp 18.000.000,00
Laba bersih per bulan
= Rp 18.000.000,00 - Rp 9.300.000,00        = Rp 8.700.000,00

Sumber : http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-kreatif-daur-ulang-limbah.html

Peluang Usaha Baju Wanita

Memilih baju wanita sebagai peluang bisnis merupakan salah satu pilihan yang tepat. Mengapa demikian? Karena bisnis dalam bidang fesyen, terutama baju wanita memiliki trend yang berputar sangat pesat. Maka tak heran jika peluang bisnis baju wanita terbuka lebar, karena prospek bisnis tersebut semakin hari semakin berkembang seiring dengan kreativitas para pelaku usaha yang penuh dengan inovasi baru.Selain itu bisnis baju wanita juga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, karena sebenarnya wanita memiliki sifat yang lebih konsumtif dibandingkan para lelaki. Sehingga peluang pasar bisnis baju wanita lebih besar dan cukup menjanjikan.
Konsumen

Target pasar bisnis tersebut yaitu kaum wanita. Saat ini para wanita beranggapan bahwa baju bukan lagi sekedar kebutuhan pokok saja, namun juga menjadi salah satu penunjang penampilan mereka. Berbagai trend yang muncul di dunia fesyen, meningkatkan minat para konsumen untuk membeli baju yang sesuai dengan model yang berkembang saat ini walaupun sebenarnya mereka tidak terlalu membutuhkan baju tersebut.

Kiat Sukses
Dari besarnya peluang dan keuntungan yang dihasilkan usaha baju wanita, menciptakan persaingan pasar yang cukup besar pula. Hampir para pelaku usaha di bidang tersebut saling berlomba memberikan hasil produk yang berkualitas dengan berbagai ciri dan inovasi yang berbeda – beda pula. Untuk itu, berikut kami berikan kiat sukses menjalankanbisnis baju wanita yang dapat Anda jalankan :
  1. Buatlah produk atau model baju dengan ide – ide baru, namun dapat diterima oleh pasar. Sesuaikan dengan minat pasar yang sedang berkembang saat ini, tetapi jangan lupa memberikan ciri khusus pada produk yang Anda ciptakan. Sehingga dapat memberikan citra tersendiri dimata konsumen.
  2. Selain kualitas produk, hal penting yang perlu diperhatikan yaitu membatasi jumlah produksi untuk setiap model baju yang diciptakan. Misalnya saja dengan cara membatasi produksi 10 buah untuk tiap desain. Cara ini diterapkan dengan tujuan membuat image model yang kita desain, tidak terlihat pasaran.
  3. Cara yang ketiga dengan mencoba konsep one stop shopping pada toko baju wanita yang Anda miliki. Misalnya saja, selain menjual baju wanita tetapi juga menjual sepatu ataupun tas yang dapat menunjang penampilan para wanita. Sehingga mereka tidak hanya membeli baju saja, namun juga membeli tas ataupun spatu pada toko kita.
  4. Menggunakan strategi pemasaran yang dapat memperluas jaringan, dan mengenalkan produk kita pada masyarakat luas. Misalnya dengan mengikuti pameran – pameran yang sering diadakan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga para konsumen mengetahui brand baju yang kita ciptakan.
  5. Melakukan promosi dengan memberikan diskon khusus pada pelanggan, atau memasang iklan di media massa dengan menggunakan jasa para model untuk mengenalkan baju yang kita produksi kepada para konsumen.
Dimanapun ada peluang, akan ada jalan menuju kesuksesan. Semoga bisnis baju wanita dapat dijadikan sebagai salah satu ide bisnis yang dapat Anda jalankan. Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-baju-wanita-terbuka-lebar.html

Peluang Usaha Pembesaran Lele dengan Kolam Terpal

Peluang bisnis pembesaran lele dengan kolam terpal merupakan ide bisnis yang cukup menarik untuk kita pelajari. Usah pembesaran lele kolam terpal dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kolam terpal diatas permukaan tanah (tidak perlu mengggali tanah), kolam terpal dibawah permukaan tanah (menggali tanah), kolam beton yang dilapisi terpal.

Kolam terpal dipilih sebagai alternatif untuk peluang bisnis pembesaran lele karena memberikan banyak keuntungan. Usaha ini membutuhkan biaya yang relatif murah dan dinilai lebih praktis, dapat dibuat sendiri karena tidak serumit kolam permanen yang terbuat dari beton. Keuntungan lainnya dari kolam terpal ini yaitu kolam mudah dibongkar pasang, sehingga bisa dipindah tempat jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Selain itu kondisi air kolam juga lebih terkontrol kebersihannya.

Proses pembesaran lele menggunakan kolam terpal tidak berbeda dengan kolam permanen.

Berikut langkah – langkah yang harus diperhatikan pada proses pembesaran, setelah kolam terpal telah selesai dibuat :

1. Pemilihan bibit

Lebih baik gunakan bibit lele yang sudah bisa mengkonsumsi pellet F999 (pellet butiran) biasanya bibit umur 2 minggu yang berukuran 7 cm sampai 9 cm, agar lebih mudah perawatannya. Karena bibit yang terlalu kecil, masih mudah mati bila dipindahkan ke lingkungan yang baru. Untuk kolam terpal ukuran 2×3 meter bisa dimasukan bibit lele sebanyak 1000 ekor dengan ketinggian air 30 cm.

2. Pemberian pakan

Pakan utama untuk pembesaran lele adalah pelet (makanan pabrik), untuk umur 2 minggu menggunakan pelet F 999, kemudian menggunakan 781-2 untuk umur setelah 2 minggu hingga 2 bulan, serta 781 untuk umur setelah dua bulan hingga siap panen sekitar umur 3 bulan. Selain pelet, pakan yang dapat digunakan untuk mengurangi pengeluaran yaitu pakan tambahan berupa keong emas yang direbus, dedak halus, ampas rumah tangga, maupun ikan yang telah dihancurkan. Pemberian makan dilakukan sehari 3 kali, untuk malam hari berikan pakan lebih banyak karena pada malam hari nafsu makan lele lebih besar.

3. Pengairan kolam terpal
Untuk pengairan kolam terpal pada awal proses, kolam diisi 30 cm air dan didiamkan selama 1 minggu sebelum dimasukan bibit lele. Penambahan air dilakukan dari mulai 30 cm hingga 80 cm, penambahan secara bertahap sebanyak 15 cm setiap bulannya. Sedangkan untuk pergantian air sampai umur dua bulan sebanyak 2 kali, namun jika sudah terlihat kotor bisa diganti airnya agar tidak menimbulkan penyakit pada lele. Pada saat pergantian air, lakukan penyortiran pula pada lele. Pisahkan lele yang pertumbuhannya lebih cepat, dengan lele yang masih kecil. Hal ini untuk menghindari penuhnya kolam karena sudah banyak yang lebih lebasr, dan menghindari kesempatan lele besar yang memakan lele kecil.

4. Pemanenan

Lele dapat dipanen setelah 3 bulan, biasanya lele yang diminati pasaran yaitu lele ukuran 5 sampai 10 ekor / kg atau sesuai dengan permintaan pasar. Pada kolam terpal, panen lele dapat dilakukan bersamaan dengan proses sortir.


5. Analisa Ekonomi
Dengan asumsi penggunaan 3 kolam terpal dengan ukuran 2 x 3 meter,
dan bibit lele 1000 ekor/kolam.

Modal Awal
3 buah terpal ukuran 2 x 3 meter (@ Rp 150.000,00 x 3) : Rp 450.000,00
Peralatan tiang kolam  (bambu, kayu tiang, dan paku)  : Rp 300.000,00
Selang air 20 meter                                    : Rp  50.000,00
Ember /baskom besar 3 buah                             : Rp  30.000,00 +
Total                                                   Rp 830.000,00

Biaya Operasional
Bibit lele (@ Rp 350,00 x 3000 ekor)                 : Rp 1.050.000,00
Pakan                                                : Rp   600.000,00
Biaya transport                                        : Rp   100.000,00
Biaya lain – lain                                      : Rp    50.000,00 +
Total                                                : Rp 1.800.000,00

Omset
Penjualan hasil panen (Rp 11.000,00/kg  x 300 kg)    = Rp 3.300.000,00

Laba bersih
Rp 3.300.000,00 – Rp 1.800.000,00                      = Rp 1.500.000,00
Sumber : http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-pembesaran-lele-dengan-kolam-terpal.html

Peluang Usaha Keripik Belut

Bicara tentang belut, ternyata tidak hanya bentuknya yang panjang dan licin saja yang diketahui orang. Belut juga dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang mengandung banyak unsur gizi, seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, serta vitamin A, B, dan C. Tingginya gizi yang terkandung pada belut, menjadikan belut diminati oleh masyarakat bahkan sampai masyarakat luar negeri. Adanya permintaan belut yang semakin meningkat, menjadikan peluang bisnis belut sebagai ladang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Saat ini tidak hanya budidaya belut saja yang mulai dilirik para pencari usaha, berbagai macam olahan belut pun dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan. Salah satu olahan belut yang mudah dan diminati banyak konsumen adalah keripik belut. Rasanya yang gurih serta kerenyahan keripik belut disukai para konsumen.

Konsumen

Penikmat keripik belut tidak terbatas oleh usia, status sosial, maupun status gender. Bahkan tidak hanya menjadi lauk saja, kini keripik belut menjadi salah satu camilan yang disukai dan bisa dinikmati kapan saja.

Hambatan dan Cara Mengatasinya

  1. Sulitnya pemenuhan bahan baku belut, dikarenakan belum banyaknya warga yang budidaya belut. Sehingga masih mengandalkan hasil belut dari pencarian hasil alam (sawah) yang banyaknya hasil terpengaruh dengan musim. Untuk mengatasinya sebaiknya juga membudidayakan belut, sehingga untuk pasokan bahan baku selalu tersedia.
  2. Camilan semacam keripik belut ini mudah melempem jika kemasannya tidak rapat. Jadi sebaiknya simpan di tempat yang tertutup dan gunakan plastik kemasan dengan ketebalan 0,5 mili untuk mengatasinya.

Kunci Sukses

Dalam menjalankan usaha renyahnya peluang bisnis keripik belut diperlukan ketelatenan serta keahlian untuk menciptakan rasa yang enak, gurih dan renyah. Selain kualitas rasa yang nikmat, kemasan yang menarik juga sangat mendukung penjualan keripik belut. Selanjutnya strategi pemasaran juga harus diperhatikan, harus paham dimana pasar yang potensial dan mana yang kurang potensial. Sehingga bisa mengatur stok barang yang akan dititipkan, misalnya beri stok yang lebih banyak untuk toko yang rame dibandingkan untuk toko yang sepi.


Analisa Ekonomi

Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi       Rp   200.000,00
1 buah wajan besar                                  Rp    75.000,00
1 timbangan digital                                 Rp   350.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00                Rp    60.000,00
1 Mesin Spinner untuk meniriskan minyak             Rp 2.000.000,00
1 Mesin Sealer Rp 150.000,00 +
Total                                               Rp 2.835.000,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku belut( @ Rp 28.000,00 x 50 kg )          Rp 1.400.000,00
Tepung,minyak goreng, dan bumbu                     Rp   700.000,00
Plastik Kemasan                                     Rp   200.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00                   Rp    84.000,00
Bensin                                              Rp   100.000,00 +
Total                                               Rp 2.484.000,00

Omset per bulan
Penjualan keripik belut Rp 75.000,00/kg
Omset / bulan  = @ Rp 75.000,00 x 50 kg/bulan       Rp 3.750.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 3.750.000,00 – Rp 2.484.000,00                   Rp 1.266.000,00

BEP
( Rp 2.835.000,00 :  Rp 1.266.000,00 ) = < 3 bulan

Sumber : http://bisnisukm.com/renyahnya-peluang-bisnis-keripik-belut.html 

Peluang Usaha Donat

“Bunder – bunder bolong tengahe…namanya kue donat.”

Lagu anak – anak yang dinyanyikan Joshua tersebut, menegaskan bahwa menu makanan tersebut memiliki banyak penggemar. Dari mulai anak – anak hingga orang tua pun, menyukai bulatnya donat yang nikmat. Kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang. Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerk terkenal seperti Dunkin’s Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen.

Selain rasanya yang empuk dan nikmat, menu donat juga memiliki variasi toping serta kemasan baru yang beraneka macam. Dengan toping gula bubuk, cokelat caramel, cokelat meses, cokelat kacang, ataupun keju membuat makanan ini menjadi lebih nikmat jika disantap. Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00.

Seiring dengan minat pasar yang semakin meningkat, pengusaha donat pun makin mengembangkan usaha tersebut dengan inovasi baru dalam setiap donat yang mereka ciptakan. Misalnya saja untuk menarik para konsumen, menu donat dikreasikan dengan bentuk baru seperti sate donat, donat bakar, donat rendah kalori, ataupun membuat kreasi donat dengan bentuk figure kartun anak – anak. Sedangkan untuk kemasannya, agar terlihat lebih menarik dapat menggunakan plastik kemasan dilengkapi dengan label nama donat ataupun menggunakan box cantik dengan nama donat yang menarik untuk donat paket lusinan. Namun disamping variasi rasa dan kemasan yang menarik, kualitas bahan yang digunakan juga harus diperhatikan mutunya untuk menghasilkan donat dengan rasa yang berkualitas.

Untuk pemasaran produk donat sendiri tidaklah terlalu susah, karena makanan ini sudah memiliki pasar yang luas. Anda bisa menitipkan donat ke tempat – tempat potensial, misalnya di warung makanan, toko kue dan snack, ataupun di pasar. Selain itu Anda juga bisa membuka gerai atau outlet donat dengan gerobak, atau mencari sales makanan untuk memasarkan donat Anda. Berbisnis sukses dengan sajian kuliner donat, dapat menjadi salah satu pilihan peluang usaha yang tepat bagi Anda. Bagi Anda yang berminat dengan usaha ini, berikut kami sertakan analisa ekonomi peluang usaha donat. Salam sukses selalu untuk usaha Anda.


Analisa Ekonomi
Modal Awal
1 buah kompor gas 1 tungku + tabung gas + isi       Rp   160.000,00
1 buah mixer                                      Rp 4.000.000,00
10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm                    Rp   300.000,00
1 buah wajan besar                                  Rp    65.000,00
1 timbangan digital + gelas takar                   Rp   475.000,00
3 buah baskom plastik @ Rp 20.000,00                Rp    60.000,00
1 buah meja produksi berlapis aluminium             Rp   200.000,00+
Total                                               Rp 5.260.000,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku pembuatan donat untuk 1 bulan          Rp 1.500.000,00
Tabung gas 3kg 6 x @ Rp 14.000,00                   Rp    84.000,00
Bensin                                              Rp   100.000,00 +
Total                                               Rp 1.684.000,00

Omset per bulan
Omset / hari    = 100 donat x @ Rp 1200,00          Rp 120.000,00
Omset / bulan  = Rp 120.000,00 x 30 hari            Rp 3.600.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 3.600.000,00 – Rp 1.684.000,00                 Rp 1.916.000,00

BEP
( Rp  5.260.000,00 :  Rp 1.916.000,00  ) = < 3 bulan
Sumber : http://bisnisukm.com/bulatnya-donat-yang-nikmat.html

Prospek Usaha Gorengan

Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, makanan ringan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi lidah kita. Mulai dari balita sampai dengan manula, bisa menikmati lezatnya berbagai jenis bahan makanan yang digoreng. Dalam hal usaha pun, dapat dipastikan para pedagang gorengan bisa meraih pangsa pasar yang sangat beragam. Berbagai macam jenis gorengan yang kita kenal antara lain, mulai dari gorengan yang fenomenal yakni Ayam Goreng Kentucky Fried Chicken atau KFC, yang dirintis oleh Kolonel Harland Sanders, hingga tempe mendoan khas Karesidenan Banyumas.

Dengan melihat kesuksesan KFC, maka bisa disimpulkan bahwa prospek usaha gorengan bisa menjadi jaminan masa depan jika kita mampu meracik bumbu yang unik dan tentunya lain dari pada yang lain. Untuk usaha gorengan ayam sendiri di wilayah Yogyakarta kita akan mengenal ayam goreng Mbok Berek, yang biasa disebut Fried Chicken-nya Jawa atau Javanese Fried Chicken, yang dirintis oleh Nini Ronodikromo atau yang biasa disapa Mbok Berek.

Selain berbagai macam ayam goreng, kita bisa menemukan macam gorengan lain yang sangat popular bagi kita, seperti tempe goreng, tahu isi, bakwan, ubi goreng, cireng (aci goreng), tape goreng, dan lain-lain. Kita bisa menemukan berbagai macam gorengan tersebut mulai dari Restoran yang mewah hingga yang dijual di angkringan atau rumah. Nah, untuk membuat usaha warung gorengan ini pun cukup mudah. Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Tempat Untuk Berjualan.
Tempat untuk berjualan gorengan ini bisa berupa gerobak dorong dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah. Bisa juga ditambahkan terpal jika Anda ingin berjualan menetap. Namun jika tidak memungkinkan ataupun tidak menghendaki berjualan dengan menggunakan gerobak, Anda bisa menjual gorengan cukup di rumah atau depan rumah, dengan tempat yang sederhana, misalnya etalase atau cukup dengan meja untuk meletakkan gorengan. Selain itu, berbagai alternatif tempat berjualan ini antara lain di perempatan, depan gang, depan sekolah, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan yang ramai, dan lain-lain. Tentunya dengan catatan bahwa tempat-tempat tersebut diperbolehkan untuk berjualan atau tidak mengganggu ketertiban umum.

2. Peralatan Memasak.
Untuk peralatan memasak sendiri tentunya cukup dengan peralatan memasak yang sederhana, seperti kompor, wajan dan serok untuk menggoreng (kalau bisa wajan yang besar agar bisa menampung banyak bahan yang digoreng), tempat plastik untuk meletakkan gorengan, alat penggiling jika diperlukan, serta tas plastik atau kresek. Sediakan pula cabai rawit, karena banyak yang beranggapan bahwa rasa gorengan tidak lengkap tanpa cabai rawit.

3. Peralatan Lain.
Untuk peralatan yang lain Anda bisa menambahkan meja atau kursi secukupnya untuk para pembeli yang mengantri.

Harga yang bisa Anda tawarkan antara Rp. 500,00 sampai Rp. 750,00 per gorengan, dengan keuntungan antara Rp. 50,00 hingga Rp. 100,00 per gorengannya. Kisaran keuntungan yang sebesar itu, dan gorengan yang terjual bisa mencapai ratusan buah maka dalam satu bulannya Anda bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini juga tergantung seberapa banyak Anda akan menjual gorengan per harinya.

Yang perlu diingat dalam usaha gorengan ini adalah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan. Namun tidak usah khawatir, adapun beberapa solusinya antara lain:

Gantilah minyak yang Anda gunakan secara berkala. Apabila minyak yang digunakan sudah berwarna hitam atau keruh, maka gantilah dengan minyak yang baru. Hal ini bisa mencegah penimbunan kolesterol lebih banyak.

Biasanya ada beberapa penjual gorengan yang bertindak curang, dengan menambahkan plastik atau sedotan plastik pada saat menggoreng. Tindakan seperti ini mereka lakukan dengan tujuan agar gorengan tetap crispy. Anda bisa membuktikan sendiri dengan mempraktekkannya di rumah. Buat gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik dan gorengan yang tidak dicampur dengan sedotan plastik, lalu diamkan beberapa jam. Setelah itu Anda bisa melihat, gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik akan tetap terlihat crispy sementara yang lain akan terlihat melempem. Hal ini sebaiknya jangan Anda contoh, apabila Anda tidak ingin kehilangan pelanggan.

Dalam meniriskan gorengan, sebaiknya Anda menggunakan tisu dapur atau bahan penyerap lain yang dapat kontak dengan makanan (food grade). Hindari meniriskan gorengan dengan menggunakan kertas koran atau kertas lainnya yang bertinta, karena tinta mengandung timbal dan akan mudah menempel pada makanan berminyak.

Mengingat semakin banyaknya penjual gorengan maka disarankan agar Anda mencoba mencari inovasi-inovasi resep gorengan Anda agar tidak kalah saing. Dengan modal ratusan ribu rupiah pun Anda bisa memulai membuka usaha gorengan yang sederhana. Kini saatnya membuka peluang usaha dengan modal kecil, Anda pun sudah bisa memperoleh keuntungan besar yang menjanjikan.


Analisis Ekonomi :

Modal awal
Bahan baku                                           Rp 100.000,00
Gerobak                                              Rp 300.000,00
Peralatan                                            Rp 200.000,00
Lain – lain                                          Rp  25.000,00 +
Jumlah                                               Rp 625.000,00

Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku                                 Rp 100.000,00
Gas Elpiji                                           Rp  13.000,00
Lain – lain                                          Rp  10.000,00+
Jumlah                                               Rp 123.000,00

Pemasukan
Omset/ hari       : 300 buah x @ Rp 500,00  =   Rp 150.000,00
Laba bersih / hari                                   Rp 27.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 27.000,00 x 30 hari =                             Rp 810.000,00


Sumber : http://bisnisukm.com/prospek-usaha-gorengan.html

Selasa, 23 November 2010

Peluang Usaha Kursus Komputer

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin ketinggalan perkembangan sama sekali. Semakin mereka ketinggalan tentang teknologi, semakin sedikit kesempatan orang tersebut dalam memperoleh pendapatan, baik menjadi karyawan, maupun bisnis sendiri. Sehingga perkembangan teknologi yang ada secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat menggunakannya, salah satunya adalah penggunaan komputer yang sudah menjadi bagian perkembangan teknologi saat ini.

Munculnya program baru pada komputer, sering menjadi masalah baru bagi masyarakat.  Karena tidak semua orang langsung bisa menggunakan program yang ada pada komputer. Keadaan ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha baru di bidang bisnis komputer, dengan membuka kursus komputer yang dibutuhkan konsumen.

Konsumen

Konsumen tujuan utama kita adalah siswa dari SD sampai SMA (sampai yang sudah lulus), dan juga para mahasiswa.

Cara memulai

Untuk memulai peluang bisnis cerdas kursus komputer ini dibutuhkan ruangan yang cukup luas, selain untuk prestise usaha kita, juga agar para pelanggan kita merasa nyaman. Minimal ruangan yang harus kita sediakan mempunyai luas 120m persegi.

Komputer yang kita sediakan juga seharusnya mempunyai kualitas yang standar, tidak asal-asalan dan berjumlah minimal 6 buah. Sebagai peralatan pendukung, alat yang harus kita beli adalah kursi, meja komputer, papan whiteboard dan alat tulisnya, AC, dll.

Namun terlepas dari semua fasilitas yang telah disebutkan diatas, hal yang paling dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini adalah keterampilan komputer yang dimiliki pekerja atau tentor yang mengajar.

Hambatan

Orang yang menjalankan bisnis ini cukup banyak, sehingga kita harus bersiap untuk menghadapi persaingan ini.

Kunci Sukses

Sebaikmya  kita menyediakan karyawan( tentor) yang handal, bukan hanya  dalam bidang komputer, tetapi juga dalam bidang komunikasi. Ini sangat penting, karena jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, ilmu yang diberikan tentor tersebut juga tidak akan masuk kedalam fikiran peserta didik. Hal ini akan mengakibatkan pelanggan merasa sia-sia membuang uang untuk kursus komputer ditempat kita.

Kursus yang bisa kita tawarkan diantaranya , design grafis, microsoft office, pembuatan website, internet, dll. Akan lebih baik jika tiap jenis kursus mempunyai tempat dan komputer  tersendiri. Tetapi jika kita belum memiliki fasilitas yang mendukung untuk itu, bisa dengan satu ruangan saja, hanya dengan waktu yang berbeda.

Tidak lupa promosi yang gencar dan kelengkapan fasilitas (termasuk modul) bagi siswa serta kenyamanan ruangan adalah faktor lain yang bisa mendukung perjalanan bisnis ini selanjutnya.

Analisa Keuangan:

Investasi Awal
Sewa Gedung  / tahun                       Rp 15.000.000,00
Komputer ( 6 buah x @ Rp 3.000.000,00 ) Rp 18.000.000,00
Kursi dan meja                             Rp  1.500.000,00
Peralatan pendukung
(white board, rak, dll)                   Rp  1.500.000,00+
Total                                Rp 36.000.000,00

Biaya Operasional
Gaji 3 pegawai  x @ 800.000,00          Rp  2.400.000,00
Listrik dan telepon                        Rp    500.000,00
Lain-lain                                  Rp    100.000,00+
Total                                      Rp  3.000.000,00

Omzet per bulan
Misal : jadwal kursus komputer per hari adalah 3 sesi pertemuan,
dengan 6 orang peserta dalam setiap sesi.
Dengan biaya peserta Rp 250.000,00 per bulan.
( Rp 250.000,00 x  6 peserta x 3 sesi  )   Rp  4.500.000,00

Laba per bulan
( Rp 4.500.000,00 – Rp 3.000.000,00 )    Rp   1.500.000,00

BEP
( Rp 36.000.000,00 : Rp 1.500.000,00 )    =    24 bulan

Sumber : http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-cerdas-kursus-komputer.html