Minggu, 21 November 2010

Marketing Mix

Pemasaran adalah aktivitas perusahaan untuk mempertahankan hidup, pengembangan usaha maupun meningkatkan kemampuan bersaing dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan.

William J Stanton, ahli marketing dunia, menggambarkan kegiatan pemasaran mulai dari merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan sebagai upaya memberikan kepuasan baik kepada pembeli.

Pandangan ini yang seringkali disalahpahami oleh pengusaha, karena menganggap marketing hanya dari sisi promosi saja, sementara yang lain dianggap tidak terlalu penting. Mc Carthy mengatakan, pemasaran adalah sinergi harga (price), tempat (place), promosi (promotion), dan produk (product). Konsep ini yang kemudian dikenal sebagai marketing mix.

Dalam perumusannya, model ini menghasilkan berbagai kombinasi.

Pertama, harga dan mutu produk. Banyak orang beranggapan ada kaitan erat antara keduanya. Kalau harga mahal berarti mutunya bagus, atau dalam bahasa lain kalau mutunya bagus mesti mahal harganya. Pandangan ini tidak selalu benar. Karena mutu tidak selalu identik dengan harga.

Kedua, harga dan jangkauan. Tidak banyak artinya harga produk yang hemat tetapi konsumen sulit memperolehnya karena lokasi layanan yang terbatas. Karena berarti mesti ada ongkos tambahan agar dapat menikmati dan memperoleh manfaat dari produk tersebut, sehingga terasa lebih mahal. Misalnya produk perbankan syari’ah belum signifikan dengan jumlah umat Islam yang menjadi nasabah karena faktor keterjangkauan yang masih sulit.

Ketiga, harga, keterjangkauan dan promo yang dilakukan perusahaan. Harga yang baik kalau tidak tersosialisasikan akan tidak banyak manfaatnya, karena calon konsumen tidak mengetahuinya. Misalnya, produk dengan harga terjangkau, dan gencar diiklankan di televisi nasional, tetapi ternyata baru diedarkan di wilayah Jabotabek. Iklan tersebut tentu tidak tepat, karena tidak mungkin masyarakat wilayah lainnya harus datang ke Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) terlebih dahulu untuk menikmati produk itu.

Keempat, sinergi antara harga, produk, jangkauan serta promo yang dilakukan perusahaan. Inilah paduan terbaik karena hampir semua unsur terpenuhi di dalamnya. Harga yang tepat, ditunjang dengan produk yang bermutu, dipromosikan dengan cara yang benar serta mudah diperoleh akan menjadi keunggulan dalam menyampaikan pesan produk kepada konsumen riil dan potensial.

Kombinasi empat hal tersebut akan menjadi lebih baik kalau ditambah dengan unsur layanan (service) pra, saat dan purna transaksi.

Pengusaha seringkali hanya fokus pada saat saat terjadinya transaksi saja, kemudian semuanya dianggap telah selesai. Akibatnya banyak produk laku keras di awal karena berbagai kelebihannya, tetapi di kemudian hari harus gulung tikar karena konsumen beralih ke produk lain yang memberikan jaminan purna jual dengan lebih baik. Bagaimana dengan Anda?

http://www.surya.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar