Minggu, 21 November 2010

Pentingnya Prioritas Bisnis

Saat saya naik pesawat dari Jakarta menuju Surabaya, ada tulisan dalam majalah yang menarik perhatian. Jemy VC mengulas tentang prioritas dalam hidup. Ia mengutip pepatah kuno Cina : Tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang tidak dapat menentukan prioritas.

Kenapa menarik? Karena ternyata banyak orang salah menafsirkan prioritas sebagai sesuatu yang penting dan yang tidak penting. Padahal yang lebih tepat bagi pebisnis adalah menentukan yang penting dan yang lebih penting. Dengan demikian, tidak ada yang terabaikan untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Bagi pengusaha, sebetulnya semua peristiwa dan keadaan mesti dicermati secara terus menerus. Selanjutnya tinggal menentukan urutan dari yang paling penting, sangat penting, sampai pada kondisi cukup penting.

Jemy VC menggambarkan sebuah kotak aquarium yang tertutup batu besar, bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk dimasuki benda lain agar optimal. Karena masih ada kerikil yang bisa dimasukkan, pasir yang diselipkan dan air yang digelontorkan agar aquarium betul-betul penuh. Ini menggambarkan dengan penetapan prioritas yang baik, banyak hal sepertinya tidak mungkin, menjadi sangat mungkin dilakukan.

Berikut langkah-langkah membuat prioritas dalam bisnis secara baik :

Pertama, cari beberapa alternatif kebijakan yang akan diambil sebagai dasar pengambilan keputusan usaha. Makin banyak pilihan, akan makin baik. Dalam pandangan kuno, pikiran dua orang lebih baik dari satu orang, selanjutnya pikiran tiga orang lebih baik dari pikiran dua orang.

Kedua, lakukan evaluasi atas semua pilihan yang ada dan tentukan yang paling tepat untuk dapat digunakan saat pengambilan keputusan. Plus minus dari semua alternatif dijadikan pertimbangan. Selanjutnya kita dapat menggunakan scoring agar masing-masing dapat dihitung dan dikalkulasi untung dan ruginya bagi perjalanan usaha.

Ketiga, lakukan pilihan atas berbagai alternatif yang memungkinkan untuk diterapkan bagi usaha yang dijalankan. Masing-masing pengusaha bisa jadi berbeda dalam memandang dan mengambil keputusan, karena memang harus disesuaikan dengan karakter bisnis masing-masing.

Keempat, tentukan urutan keputusan yang harus dijalankan dari alternatif yang sudah dipilih. Tidak semua dapat digunakan secara bersamaan, sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Andre Wongso dan Purdie E Candra, motivator nasional menyampaikan sukses dan gagal sebetulnya pilihan hidup seseorang. Yang mau kerja keras dan cerdas dan dapat menentukan prioritas hidup secara baik berarti pilihan hidupnya sukses. Jadi kalau kita gagal, salahkan saja diri kita sendiri karena tidak dapat menetapkan prioritas secara tepat dalam bisnis. Bagaimana dengan Anda?

Sumber : http://www.surya.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar